Jumat, 06 April 2012

Fakta Angry Birds

Angry Birds merupakan game burung yang berusaha melindungi telur telur mereka dari serangan babi jahat yang berusaha mencuri telurnya untuk dimakan,dalam game ini Angry Birds bertugas sebagai meriam untuk membunuh Babi babi yang jahat tersebut.

Walaupun ini hanya sebuah game yang seperti pada umumnya namun Game Angry Birds ternyatamemiliki beberapa Fakta menarik yangbelum kita ketahui,apa saja Fakta Menarik tentang Angry Birds tersebut,berikut ini 9 fakta mengenai game burung pemarah ini:

1. Sejak tahun 2003, Rovio Mobile telah mengembangkan lebih dari 50 permainan, dengan sedikit keberhasilan, sebelum Rovio mencapai sukses luar biasa dengan Angry Birds.Angry Birds adalah permainan Rovio yang ke-52 yang diluncurkan pada Desember 2009.


2. Menurut pengembang game Rovio, Ville Heijari, epidemi flu babi pada tahun 2009 menginspirasi Rovio untuk membuat babi hijau sebagai musuh bebuyutan burung-burung pemarah dalam Angry Birds.
3. Angry Birds telah diunduh lebih dari 500 juta kali.
4. Setiap hari orang di seluruh dunia menghabiskan 200 juta menit bermain Angry Birds.
5. Pada awalnya, Angry Birds dibuat oleh empat programmer yang membutuhkan waktu 8 bulan untuk menyelesaikannya karena ia merupakan prioritas rendah bagi Rovio.
6. Saat ini, Rovio mempekerjakan lebih dari 50 programmer dan mereka membuat tingkat (level) baru untuk Angry Birds sepanjang hari – sekarang sudah ada lebih dari 200 tingkat.
7. Biaya awal pembuatan Angry Birds hanya butuh kurang dari 100.000 Euro (sekitar Rp 1,2 miliar).
8. Angry Birds telah terjual lebih dari 12+ juta salinan di App Store dan 5+ juta salinan di platform PC.
9. Peter Vesterbacka, pencipta Angry Birds, didapuk sebagai “Mighty Eagle”.

Nah itulah beberapa Fakta Menarik tentang Angry Birds,buat sobat yang belum mempunyai Game Android bisa di download pada perangkat Android anda disini

Kamis, 05 April 2012

Lukisan di Atas Mega Kanvas Hamparan Salju

Halo! udah lama yah ngga nge-blog!, nah kali ini blognya berjudul: 'Lukisan di Atas Mega Kanvas Hamparan Salju' (from: Terselubung)

Menggunakan sepatu salju, Sonja Hinrichsen, dengan bantuan dari 5 relawan, menciptakan gambar-gambar salju di Celah Rabbit’s Ear , melewati gunung yang tinggi di Pegunungan Rocky.

 Sonja Hinrichsen sebelumnya menciptakan gambar salju di New York, Colorado dan Hayden dalam beberapa tahun terakhir.

Hinrichsen, 44 tahun, berasal dari Jerman. Dia tiba di California pada tahun 1999 untuk sekolah pascasarjana di San Francisco Art Institute.

Gambar salju pertama menginspirasi Hinrichsen pada tahun 2009 saat bekerja di Peternakan Anderson dekat Aspen. Dia terinspirasi oleh jejak hewan yang tertinggal di mega kanvas hamparan salju yang luas di padang rumput gunung yang tinggi.

Dia menciptakan spiral pertamanya di Danau Tahoe. Seiring waktu, ia mulai menyiasati, gambar dengan sketsa di atas kertas.

Tapi konsep sering berubah karena usahanya merupakan respon langsung terhadap lingkungan, dan salju berperilaku berbeda tergantung pada kelembaban, kedalaman dan tekstur.

"Gambar Salju bertahan singkat. Bisa dua sampai tiga jam, atau dua sampai tiga hari," katanya.